MENGOBATI HIKIKOMORI DENGAN PSIKOLOGI
DAN TASAWUF
Hikikomori
adalah istilah Jepang yang berarti menarik diri. Hikikomori mulai menarik
pehatian media sejak 1990-2000an karena kasusnya yang cukup fenomenal. Diduga ada
2juta remaja Jepang kisaran umur 13-20 tahun yang mengalami penyakit ini. Sindrom
yang paling jelas dari Hikikomori ini adalah tidak pernah keluar dari kamarnya
atau rumahnya bahkan ada yang tercatat sampai 10 tahun tidak keluar dari
rumahnya. Fenomena ini sering dijumpai di Negara maju. Dibanyak Negara,
Hikikomori dianggap sebagai penyakit psikologis, sindrom PDD dan Autisme. Hanya
di Negara Jepang, Hikikomori dianggap sebagai fenomena sosial karena saking
banyaknya. Kebanyakan masyarakat menganggap faktor keluarga sebagai penyebab dari
Hikikomori.[1]
Dari
uraian penjelasan di atas, timbuulah pertanyaan mengapa kebanyakan Hikikomoti
terjadi di Negara maju ?. Negara maju ialah negara yang pendapatan rata-rata
masyarakatnya tinggi, banyak teknologi dan alat-alat canggih dan sebagainya. Salah
satu negara maju adalah Jepang, banyak teknologi canggih salah satu contohnya
game, remaja di Jepang banyak yang sudah kecanduan game, game juga salah satu
penyebab penyakit Hikikomori. Banyak pecandu game yang bermain game sampai
tidak keluar dari kamarnya selama berhari-hari, karena itu tak jarang pecandu
game banyak terkena berbagai penyakit bahkan ada juga yang sampai meninggal
dunia.
Ditinjau
dari segi psikologis, orang-orang yang terkena penyakit Hikikomori Biasanya
disebabkan karena kurang perhatian dan kasih sayang dari lingkungan sekitar
yang mengakibatkan lebih senang
mengurung diri daripada beraktifitas didunia luar. Masa lalu yang pahit juga merupakan
faktor penyebabnya. Orang yang tidak bisa melupakan masa lalu yang buruk maka
akan susah untuk merubah pribadi yang lebih baik. Untuk itu cara yang agar
mengatasi penyakit Hikikomori adalah dengan melupakan hal-hal yang buruk yang
pernah dilakukan dimasa lalunya, mulailah melakukan hal-hal yang positif
seperti aktif di pendidikan sekolah, perbanyak bergaul dengan teman yang baik,
meninggalkan kebiasaan buruk. Selain itu juga harus didukung oleh lingkungan,
support dari keluarga dan lingkungan dapat mengobati orang-orang yang terkena
penyakit Hikikomori.
Ditinjau
dari segi tasawuf, orang-orang yang terkena penyakit Hikikomori biasanya
disebabkan karena tidak dekat dengan Allah SWT, dalam artian orang Islam yang
tidak melakukan kewajibannya, apalagi orang-orang yang tidak beragama atau
tidak memiliki kepercayaan maka akan mudah terkena penyakit Hikikomori. Disebabkan
karena orang tanpa agama atau kepercayaan maka hidupnya tidak ber aturan. Solusinya
adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah dan menjalankan perintah-Nya serta
menjauhi larangan-Nya, menghiasi diri dengan akhlak terpuji, membaca Al-qur’an
dengan memahami dan melaksanakan maknanya, bergaul dengan orang-orang shalih,
saling membantu dan tolong menolong terhadap sesama, dan mengikuti kegiatan
sosial yang baik didalam masyarakat.
0 comments:
Post a Comment